
GenPI.co - Penyakit hati berlemak, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebih di hati, kini makin umum terjadi di seluruh dunia.
Secara umum penyakit ini dikategorikan menjadi dua jenis, yakni Penyakit Hati Berlemak Beralkohol (AFLD), yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, dan Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol (NAFLD), yang terjadi pada individu yang mengonsumsi sedikit atau tanpa alkohol.
Kedua kondisi tersebut dapat berkembang menjadi penyakit hati yang lebih parah, seperti steatohepatitis, fibrosis, sirosis, dan bahkan kanker hati.
BACA JUGA: Dermaga yang Dibangun AS untuk Bawa Makanan ke Gaza Hadapi Tantangan Paling Serius
Dilansir Times of India, salah satu manifestasi klinis penyakit hati berlemak yang signifikan adalah pembengkakan di berbagai bagian tubuh.
1. Pembengkakan perut
Salah satu pembengkakan paling umum yang terkait dengan penyakit hati berlemak adalah pembengkakan perut, yang juga dikenal sebagai asites.
BACA JUGA: Tips Menjaga Asupan Makanan Sehat pada Bayi Usia 1 Tahun
Asites terjadi ketika cairan menumpuk di rongga perut, menyebabkan peningkatan lingkar perut yang nyata.
Kondisi ini sering kali merupakan tanda penyakit hati stadium lanjut, seperti sirosis, akibat penyakit hati berlemak yang berkepanjangan.
BACA JUGA: 3 Makanan Ini Tidak Bagus untuk Kesehatan Otak
Hati, ketika rusak, menghasilkan lebih sedikit protein seperti albumin, yang membantu menjaga keseimbangan cairan di pembuluh darah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News