
Menurut dia, air murni berkualitas ialah yang sudah terdistilasi. Air yang telah melalui proses distilasi bisa menghilangkan banyak kontaminan, termasuk logam berbahaya dan bahan kimia.
Salah satu air minum yang sangat dianjurkan bagi masyarakat ialah Amidis yang sudah melalui distilasi.
“Air yang dihasilkan dari distilasi seperti ini memiliki kadar mineral anorganik dan kontaminan yang sangat rendah, bahkan mencapai 0 ppm. Artinya air ini bebas dari unsur-unsur berbahaya,” sambung Luh Putu Swastiyani.
BACA JUGA: Minum Air Kelapa Bikin Segar, Tetapi Tidak Selalu Aman untuk Semua Orang
Pemasakan dan pemurnian sangat penting untuk membersihkan air dari mineral, bakteri, partikel-partikel berbahaya dan virus.
Itu artinya air distilasi bebas dari unsur berbahaya timbal hitam (Pb), besi teroksidasi, merkuri, arsenik, dan aluminium yang merusak kesehatan.
BACA JUGA: Minum Segelas Air Kelapa Setiap Hari, Ginjal Aman dan Gula Darah Terkendali
Air murni yang dihasilkan dari distilasi 110 derajat celcius lebih aman untuk dikonsumsi karena membantu mengoptimalkan kinerja ginjal dalam tubuh.
“Proses distilasi menjadikan air tersebut lebih murni dan aman untuk dikonsumsi, terutama bagi ginjal kita, yang membutuhkan cairan bersih tanpa beban tambahan” sebut Luh Putu Swastiyani.
BACA JUGA: 3 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa, Rahasia Segar dan Sehat
Penjelasan Dokter Luh ini sejalan dengan jurnal tentang kesehatan ginjal berjudul Hydration and Kidney Health yang diterbitkan Nutrients pada 2020.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News