GenPI.co - GeNose C19 menjadi harapan baru untuk mengetahui apakah seseorang tertulari virus corona (covid-19) atau tidak.
Saat ini alat uji yang diproduksi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
BACA JUGA: Viral GeNose C19 Dijual Rp 75 Juta
Kemenkes memasukkan GeNose C19 dalam kategori kelompok elektromedik nonradiasi.
Dengan demikian, GeNose C19 sudah bisa diproduksi secara massal di Indonesia.
Dilansir dari Antara, Minggu (7/2), GeNose C19 meniru cara kerja hidung manusia.
Caranya ialah dengan memanfaatkan sistem pengindraan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan.
Hal itu untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi. GeNose C19 bisa membedakan pola senyawa dari volatile organic compound (VOC) napas manusia yang terinfeksi covid-19 atau tidak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News