Pempek Kulit Berbentuk Lenjer dengan Citarasa Paling Otentik di Palembang, Ada di Sini!

Pempek Kulit Berbentuk Lenjer dengan Citarasa Paling Otentik di Palembang, Ada di Sini! - GenPI.co
Pempek kulit berbentuk lenjer, rasanya paling otentik di Palembang

Pempek adalah kuliner asal Palembang yang telah dikenal luas di Indonesia dan warung pempek asli dari Palembang pun telah menyebar ke beberapa kota besar di Nusantara. Tapi jika kamu ingin makan pempek dengan suasana seperti layaknya orang Palembang di masa 1980-an maka datanglah ke Akiun.

Akiun adalah warung pempek Palembang yang berada di Plaju, Seberang Ulu I, Kota Palembang, di bagian sebelah selatan sungai Musi dan berdiri sejak tahun 1978, dengan interior yang tak banyak berubah sejak pertama dibuka. Suasana vintage ini akan menemani pengunjung menikmati menu andalan mereka yakni es kacang dan pempek lenjer kulit ikan tenggiri, satu-satunya pempek kulit dalam bentuk lenjer di Palembang.

Berbeda dengan pempek kulit lain yang berbentuk tipis dan digoreng sampai garing, pempek kulit di Akiun dibentuk seperti pipa panjang lalu dipotong setebal 1 sampai 2 centimeter, lalu digoreng. Hasilnya adalah pempek hangat dengan tekstur empuk dan walau dibuat dari kulit ikan namun rasa ikannya tetap kuat.  Sementara itu es kacang Akiun terkenal sebagai es kacang resep asli dengan porsi besar. Bahan-bahan seperti susu kental manis, kacang merah, dan sirup cocopandan memenuhi gelas, setelah itu barulah diberi parutan batu es diatasnya.

Pempek Kulit Berbentuk Lenjer dengan Citarasa Paling Otentik di Palembang, Ada di Sini!

“Es kacang kami kalau dibungkus menjadi dua bungkus karena isinya banyak” tutur pemilik pempek Akiun, Eli, kepada GenPI.co.

“Semua makanan disini dibuat sendiri dengan resep keluarga, hanya mie yang kami pesan dari tempat lain.” ujarnya lagi. 

Selain menyediakan aneka jenis pempek, Akiun juga menjual mie ayam. Keunikan lainnya adalah, warung pempek di Plaju, sisi selatan sungai Musi ini menyajikan pempek dengan resep dan bentuk yang sama selama bertahun-tahun, tidak seperti di daerah utara sungai Musi yang cenderung gemar bereksperimen dengan resep dan cara penyajian.

Pempek di daerah Plaju juga didampingi dengan cuka yang lebih kental dan pedas serta suasana warung yang dipertahankan seperti dahulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya