
Selain itu, dalam proyek kolaborasi bersama ini, tiap merek akan menyediakan kendaraan listrik unggulan dan membuat formasi lini kendaraan listrik, baik untuk kendaraan penumpang, maupun kendaraan niaga.
Lini kendaraan listrik "penumpang" akan digunakan untuk mendukung mobilitas dalam area Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Kemudian lini kendaraan listrik "komersial" akan digunakan untuk mendukung logistik dan dipertimbangkan lebih lanjut untuk aktivitas kolaborasi dengan bisnis lokal di area Bali.
BACA JUGA: Penjualan Mitsubishi Xpander Seperti Kacang Goreng, Laris Manis
Sementara, Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan solusi Mitsubishi Motors atas tantangan yang muncul untuk penggunaan model EV, antara lain, jarak tempuh dan infrastruktur pengisian daya, guna memenuhi ekspektasi yang lebih luas.
Hal itu dapat diwujudkan dengan mengkombinasikan teknologi hybrid, dengan teknologi EV yang sangat ramah lingkungan, yang telah dikembangkan Mitsubishi Motors secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Mitsubishi dan Nissan Keluarkan Mobil Listrik untuk Tantang Tesla
Adapun struktur dasar dari PHEV terdiri dari komponen PHEV terdiri dari mesin dan sebuah generator untuk memproduksi tenaga untuk memperpanjang jarak tempuh EV.
Berikutnya, Drive battery lithium-ion berkapasitas tinggi yang ditempatkan di bagian bawah kendaraan dan secara utama digerakan oleh dua motor penggerak, di depan dan di belakang, mengacu pada sistem dan arsitektur EV.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Mitsubishi untuk Lulusan S1, Karier Menjanjikan!
Serta, Hybrid (HEV) yang dilengkapi dengan sebuah charger (plug), menjadikannya sebagai Plug-in HEV dan desain mengaplikasikan pusat gravitasi yang rendah dengan distribusi bobot depan-belakang yang superior, sekaligus memastikan ruang kabin dan kargo yang cukup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News