GenPI.co 
GenPI.co - Pasar Entho yang terletak di belakang ruko pertokoan kawasan Pecinan, Jalan Maryadi, Parakan, Temanggung menjadi salah satu tempat rujukan bagi pecinta kuliner di sekitar Parakan dan sekitarnya.
Pasar yang buka di pagi hari, antara jam 6 hingga pukul 11 siang ini berada di gang sempit yang hanya muat dilintasi 2 sepeda motor. Jika sudah terlewat siang, tempat ini akan menjadi gang biasa.
Menurut salah satu pedagang, Ratna, Pasar Entho ini sudah ada puluhan tahun lalu. Namanya diambil dari nama salah satu jajanan pasar yaitu singkong yang diuleni diisi gula dan digoreng.
BACA JUGA: Woohoo Art Space, Kumpulan Kreatif Muda Wonosobo
“Nenek saya juga dulu jualan disini, sudah puluhan tahun juga. Sekarang saya yang meneruskan. Pasar ini buka setiap hari, mulai dari pukul 6 hingga 11 siang. Ramainya biasanya saat hari Minggu”, jawab Ratna.
Bermacam kuliner yang dijajakan mulai dari jajan tradisional seperti cucur, arem-arem, lemper, citak, sampai risoles mayo dan sempol. Deretan meja atau lapak pedagang menawarkan beragam jenis makanan yang ditaruh di baki.
Pembeli bisa dengan mudah memilih dengan hanya menunjuk jajan yang diinginkan atau mengambilnya sendiri dan dibungkuskan oleh penjualnya. Tenang saja, harga jajanan yang dijajakan hanya berkisar 1.000 rupiah.
Selain menjual jajanan ringan, terdapat pula makanan berat yang laris dijual di kawasan pecinan ini. Ada buntil, nasi kuning, nasi megono, dan masih banyak lainnya. Tidak hanya itu, terdapat juga makanan khas Tionghoa seperti bakpao dan siomay.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
