
Saat pre-launch session, GenPI Maluku juga mengundang sejumlah stakeholders pariwisata. Di antaranya Bupati Maluku Tengah, Camat Salahutu, Kadispar Provinsi Maluku, Kadispar Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan bank cabang Maluku, Komunitas Kreatif, GM hotel di Maluku, pimpinan media massa di Maluku, dan pimpinan maskapai penerbangan di Maluku.
"Undangan akan diberikan penjelasan dan diajak untuk berkontribusi dalam penyelanggaraannya kedepan. Sambil mencicipi makanan-makanan yang akan dijual pada saat pembukaan pasar dan menikmati barbeque night," tuturnya.
Ada satu cerita menarik dari destinasi digital ini. Awalnya, destinasi ini tadinya akan dinamai Pasar Pasir Putih. Namun diubah menjadi Pasar Salamoeli Indah atas permintaan masyarakat.
"Kenapa dinamakan Salamoeli? Karena di lokasi pasar tersebut banyak tumbuh pohon Salamuli yang sudah tergolong langka di Maluku," tutupnya.
Juragan Pasar Salamoeli Indah, Marthen Reasoa menambahkan, lokasi pasar sangat strategis. Dekat objek wisata Pantai Natsepa dan Pantai Supapei.
"Setiap akhir pekan wisatawan membanjiri kedua lokasi wisata itu. Belum lagi Pasar Salamoeli Indah juga berada di jalur balik dari Pantai Ora Beach. Dan tidak menutup kemungkinan pasar ini juga disinggahi wisatawan yang baru kembali dari pulau Seram," papar Marthen.
Marthen berharap, Pasar Salamoeli Indah menjadi tempat wisata yang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di lokasi tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News