Arsul menjelaskan, nama Gus Dur hanya dimunculkan untuk melengkapi sejarah beberapa tokoh seperti ketika kamus tersebut menerangkan tokoh Ali Alatas yang ditunjuk sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Gus Dur.
“Yang mengherankan justru ada nama Abu Bakar Ba'asyir dalam deretan tokoh sejarah itu,” kata dia.
BACA JUGA: Terkuak SBY Bukan Pendiri Demokrat, Keluarga Cikeas Bisa Terpojok
Arsul Sani juga mempertanyakan nama mantan narapidana kasus terorisme tersebut justru muncul sebagai tokoh pada buku yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Alih-alih mengurangi beban dan kecurigaan politik yang selama ini masih dihembuskan kepada Presiden Jokowi oleh kalangan tertentu, tapi malah menambahnya,” tuturnya.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News