PKS Tidak Mungkin Memimpin Koalisi Poros Islam, Ini Alasannya

PKS Tidak Mungkin Memimpin Koalisi Poros Islam, Ini Alasannya - GenPI.co
PKS. Foto: ANTARA

GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang aktif untuk melakukan pertemuan dengan berbagai partai politik.

Hal tersebut dinilai sebagai strategi politik dini yang dilakukan agar bisa mengetahui tujuan internal partai lainnya menuju Pilpres 2024.

BACA JUGAPKS Panaskan Mesin Politik Incar Kursi Cawapres

Setelah melakukan pertemuan dengan banyak parpol, apakah ke depannya PKS sanggup memimpin koalisi?

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar atas hal tersebut.

Menurut dia, sekali pun PKS tergolong sebagai partai Islam dan memiliki basis keagamaan seperti PAN, PKB, dan PPP. Namun, beberapa partai tersebut tujuannya berbeda.

"PKS ini bisa saya sebut adalah partai yang sendirian, sekali pun tergolong sebagai partai Islam. Maka, untuk menyatukan PKS dengan partai basis Islam lainnya bukanlah hal yang mudah," ucap Ferdinand kepada GenPI.co, Minggu (2/5/2021).

Pria berdarah batak tersebut memberikan contoh bahkan PKS dengan PKB sekali pun tidak mudah untuk dipersatukan.

Tak hanya itu, bahkan NU dengan PKS memiliki pendapat yang tidak sejalan ditengah publik. Maka, tidak mudah.

"PKS ini hanya besar di opini karena memiliki pasukan medsos, mereka juga punya pendukung militan walau tidak banyak tapi militansinya bagus, sehingga riuh di tengah publik," jelas Ferdinand.

Selain itu, Ferdinand juga menyangkutpautkan dengan calon presiden yang akan diusung oleh PKS yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dia menilai Anies selalu menjadi perbincangan publik karena memiliki banyak masalah.

BACA JUGAPakar Ungkap Keuntungan Berkoalisi Dengan PKS di Pilpres 2024

"Karena Anies Baswedan banyak masalah, PKS yang bersamanya menjadi sebuah bahan perbincangan," tutup eks politikus Partai Demokrat. (*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya