Skenario Maut Gibran Bisa Geser Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

Skenario Maut Gibran Bisa Geser Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo - GenPI.co
Skenario Maut Gibran Bisa Geser Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo - Presiden Jokowi bersama Gibran Rakabuming Raka (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

Fadhli Harahab pun menganggap, setidaknya cara Gibran ini bisa mengganggu popularitas figur kepala daerah yang selama ini kerap terjaring lembaga survei dan menempati papan survei di posisi tiga sampai lima besar.

"Sebut saja Mas Ganjar di Jawa Tengah, Anies di DKI, dan Ridwan Kamil di Jawa Barat. Ketiga kepala daerah itu kita anggap sebagai 'trio survei' karena memang langganan survei," beber Fadhli Harahab.

Apalagi, menurut pengamat politik ini, pada 2022 dan 2023 ketiga kepala daerah tersebut diprediksi tak memiliki panggung politik lagi setelah mereka tak lagi menjabat sebagai Gubernur di daerahnya masing-masing.

"Praktis panggungnya hanya dimiliki elite parpol seperti Prabowo, Airlangga, Puan Maharani, dan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Dan AHY kalau kita perhatikan elektabilitasnya juga ajeg, enggak naik-naik. Elite partai hanya bersaing dengan menteri kabinet, lagi-lagi jika kita kaitkan dengan kontestasi 2024," ungkapnya.

Namun, kendati begitu, Gibran tetap sebagai kepala daerah yang baru memulai perjalanan politiknya. 

"Dia masih perlu diasah. Dan ketika dihubungkan dengan 2024 maka usianya masih belum mencukupi. Tapi caranya menggarap pungli bisa menjadi modal dasar untuk mengganggu para petarung di 2024," kata Fadhli Harahab.

Sebelumnya, Gibran mengembalikan uang hasil pungutan liar (pungli) kepada 145 pengelola toko yang ada di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, Kota Solo.

Uang yang dikembalikan oleh Gibran itu merupakan hasil pungli yang diduga dilakukan oleh Linmas atas perintah Lurah Gajahan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya