Kemenag: Jangan Dikit-dikit Qur'an dan Hadis

Kemenag: Jangan Dikit-dikit Qur'an dan Hadis - GenPI.co
Kemenag: Jangan Dikit-dikit Qur'an dan Hadis (Foto: Dok Kemenag)

GenPI.co - Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono Abdul Ghafur mengatakan dalam tradisi Pesantren Nahdlatul Ulama, perlu tangga keilmuan yang tidak sedikit dalam memahami Al-Qur'an. Itu artinya, tidak cukup bila hanya mengandalkan terjemahan saja.

BACA JUGA: Nyali Habib Rizieq Boleh Juga, Kemenag Disalah-salahin

"Berbeda dengan orang-orang hari-hari ini. Dikit-dikit Qur'an, dikit-dikit hadis. Akan tetapi, kalau orang NU, bertanya-tanya dulu ke ulama melalui karya-karya mereka," kata Waryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5).

Kebiasaan itu membuat orang NU merasa heran jika ada seseorany yang melakukan praktik agama yang tidak moderat.

BACA JUGA: Heboh Bangunkan Sahur Pakai Toa Masjid, Kemenag Buka Suara

Apalagi mereka menggunakan Al-Qur'an dan hadis untuk melegitimasi perilakunya.

"Coba cek yang viral hari ini, orang pesantren bukan? Yang mohon maaf bisa membodoh-bodohkan orang yang pakai masker," katanya.

Kasus ini menjadi contoh pesantren tidak mengajarkan pemahaman yang ekstrem.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya