
"Sebab, saat ini oposisi yang diperankan Partai Demokrat dan PKS belum cukup kuat untuk melawan kekuatan raksasa partai pendukung pemerintah," sambungnya.
Dengan bersatunya kelompok oposisi itu, Jamiluddin menilai dengan sendirinya menambah amunisi bagi kedua partai untuk bersama-sama mengkritisi pemerintah.
"Hal ini tentunya akan lebih menyehatkan demokrasi di Indonesia, yang belakangan tampak meriang," tegasnya.
Jamiluddin menyarankan agar Partai Demokrat dan PKS selayaknya merespon kehadiran mereka dengan tangan terbuka. (*)
BACA JUGA: Soal Poros Parpol Islam, Partai Gelora Ogah Ikut-ikutan! Karena..
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News