LaNyalla Temui OSO, Presidential Threshold Salah Satu Bahasan

LaNyalla Temui OSO, Presidential Threshold Salah Satu Bahasan - GenPI.co
Ketua DPD-RI LaNyalla Mahmud Mattalitti bersilaturahmi dengan mantan Ketua DPD, Oesman Sapta Odang (OSO), Jumat 12 Mei 2021 (foto: Humas DPD RI)

Dalam pertemuan tersebut, OSO juga mengingatkan dulunya presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR, di dalamnya ada representasi partai politik dan utusan golongan serta utusan daerah. 

BACA JUGASurvei: Capres Militer Cawapres Sipil, Abraham Samad Bisa Masuk!

Lalu dalam amandemen, presiden dipilih oleh rakyat. Namun yang mengajukan hanya partai politik. 

Kemudian angggota MPR yang di luar partai politik, kata OSO, untuk apa ada di Senayan. Padahal, saat ini, penjelmaan dari utusan daerah itu adalah DPD-RI.

“Ini salah satu bukti bahwa sistem tata negara kita masih harus terus dilakukan perbaikan. Untuk menjamin terwujudnya cita-cita negara ini dibentuk. Sudah saatnya DPD-RI menjadi pengusung calon presiden dan wakil presiden di luar kader partai politik. Jadi DPD RI bisa membuat konvensi untuk menjaring kader-kader terbaik bangsa yang bukan kader partai,” ujar OSO.

Selain itu, OSO dalam pertemuan tersebut juga menyinggung soal ambang batas pencalonan presiden oleh partai politik yang dipatok dengan Presidential Threshold (ambang batas pencalonan presiden) sebesar 20 persen. 

Menurutnya, hal itu sangat merugikan partai politik, karena partai terpaksa tidak bisa mengusung kader terbaiknya. Karena harus bergabung dengan partai-partai lain. (*)

LaNyalla Temui OSO, Presidential Threshold Salah Satu Bahasan
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya