GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait masuknya Indonesia dalam daftar “Negara Memalukan” yang dikeluarkan oleh UN Watch pada Kamis (20/5).
Pasalnya, Indonesia menolak resolusi Responsibility to Protect (R2P) untuk pencegahan genosida dan kejahatan kemanusiaan.
BACA JUGA: Usai Ungkap Nominal Korupsi Bombastis, Novel Kena Peringatan
Setelah masuk daftar tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan bahwa yang di-vote oleh Indonesia hanya mengenai prosedural R2P itu sendiri.
Menurut Rocky, publik bisa menilai bahwa Indonesia seakan didikte oleh China agar tak mempermasalahkan persoalan HAM di Uighur.
“Karena China juga menolak, maka Indonesia berada di belakang China untuk menolak prosedur resolusi itu. Maka, memalukan sekali bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam,” katanya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (21/5).
Rocky mengatakan bahwa dalam MoU investasi, tentu tak ada poin untuk mengurus persoalan HAM yang terjadi di salah satu negara.
Namun, ada asumsi kuat yang menjadi alasan bahwa MoU investasi Indonesia dengan China akan batal jika masalah HAM di Uighur dipersoalkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
