Polemik TWK, Eks Jubir KPK: Arahan Presiden Tidak Dihargai

Polemik TWK, Eks Jubir KPK: Arahan Presiden Tidak Dihargai - GenPI.co
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah (foto: JPNN)

GenPI.co - Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah angkat suara terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang berujung penonaktifan 75 pegawai berintegritas.

Febri juga mengatakan bahwa penyingkiran 75 awak antirasuah tersebut akan membuat lembaga yang independen tersebut lebih mudah dikuasai. 

BACA JUGA51 Pegawai KPK Dipecat Tak Gubris Amanat Jokowi, Ray Katakan Ini

Menurut Febri, ada pula pihak-pihak berkepentingan yang ingin menggunakan KPK demi kepentingan pribadi. Oleh sebab itu, Febri menilai bahwa KPK yang independen sangatlah penting.

"Siapa yang ingin kuasai KPK? Siapa yang berkepentingan KPK melemah? Siapa yang akan mengunakan KPK demi kepentingan pribadi atau kelompok untuk menghabisi lawan-lawannya? Siapapun itu, di sinilah pentingnya sebuah KPK yang independen," tegas Febri dalam akun Twitter-nya, Rabu (26/5/2021).

Febri juga mengatakan, pihak-pihak tersebut pada awalnya berpikir sudah bisa menguasai dan melemahkan lembaga antirasuah tersebut dengan merevisi undang-undang KPK.

"Mereka pikir, KPK sudah bisa dikuasasi dan dilemahkan sejak revisi UU KPK berhasil dilakukan sepaket dengan Pimpinan KPK yang lahir dari proses dan calon yang kontroversial," katanya.

BACA JUGANovel Baswedan Blak-blakan Bicara Isu Taliban di KPK

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya