GenPI.co 
GenPI.co - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait permintaan ratusan penyelidik dan penyidik KPK agar pelantikan mereka sebagai ASN pada 1 Juni 2021 ditunda.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan hal biasa.
Ferdinand bahkan mengatakan bahwa Novel Baswedan dan teman-temannya melakukan lobi-lobi untuk mewujudkan aksi tersebut.
"Itu hanya bentuk solidaritas yang mungkin saja adalah hasil lobi-lobi Novel dan teman-temannya kepada pegawai yang lain," kata Ferdinand dikutip dari JPNN.com, Jumat (28/5).
Ferdinand berpendapat, para pegawai KPK yang memenuhi syarat diangkat menjadi ASN berhak minta penundaan pelantikan.
Namun, kata dia, jangan sampai hak tersebut mengganggu proses alih status pegawai KPK menjadi ASN.
BACA JUGA: Kisruh TWK, Pihak BKN dan KPK Didesak Menghadap Presiden
"Semua ada aturannya, peralihan ini sudah ada jadwalnya sehingga keinginan sekelompok orang seperti ini tidak boleh menjadi alasan mengganggu proses yang ada," ujar Ferdinand.
Oleh karena itu, pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini menyarankan pimpinan KPK tetap saja berjalan dengan jadwal yang ada.
"Biarkan mereka yang menolak dilantik, tidak usah dilantik. Saya yakin mereka ini cuma sekadar mencoba saja, nanti juga akan minta ikut dilantik," ucap dia.
Ferdinand juga menyarankan supaya Novel Baswedan Cs yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) diangkat sebagai ASN untuk menempuh jalur hukum.
BACA JUGA: Tersangka Korupsi DP 0 Rupiah Terungkap, Novel Baswedan Disebut
"Yang tak lolos silakan ke PTUN, bukan bikin kegaduhan-kegaduhan tak perlu seperti ini," pungkas Ferdinand Hutahaean. (fat/jpnn)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
