GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyampaikan pandangannya terkait 700 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melawan atau meminta agar pelantikan aparatur sipil negara (ASN) ditunda.
Menurut Rocky Gerung, seluruh persoalan di KPK itu memang ditujukan untuk memecah belah lembaga antirasuah itu.
"Persoalan itu untuk memecah belah persatuan karyawan KPK dan bahkan bisa memecah belah bangsa," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co dari video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (31/5).
BACA JUGA: Mendadak Anak Buah SBY Bongkar Dosa Partai Demokrat, Bikin Kaget
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini mengungkapkan, bahwa masalah tersebut dapat menjadi parameter.
"Parameter untuk membuktikan niat buruk kekuasaan terhadap KPK. Kontra situ lah yang terlihat. Kerohanian di dalam KPK akhirnya menggumpal dan menjadi kekuatan moral," ungkapnya.
BACA JUGA: Sangat Berbahaya! Setelah Makan Pare Jangan Mengonsumsi Ini
Filsuf itu memaparkan jika upaya untuk memecah belah karyawan itu terjadi di kementerian/lembaga lain, maka bisa saja masalahnya tak akan sesulit KPK.
"Kalau lembaga lain ingin dipecah belah karyawannya, itu bisa dengan mudah dilakukan, misalnya dengan ditakut-takuti untuk tak dilantik atau naik pangkat. Namun, pegawai KPK punya nilai moral yang lain, yaitu kolektif kolegial," bebernya.
BACA JUGA: Uang Ajaib Turun Juni, 4 Zodiak Bakal Jantungan Dapat Rezeki Wow
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa fakta itulah yang dilupakan oleh pimpinan KPK dan presiden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
