GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan jika banyak kasus di pengadilan yang sedang berlangsung di suatu negara, maka pelaksanaan demokrasi tak berjalan.
Menurutnya, negara hukum pasti akan memiliki citra buruk jika banyak kasus yang sedang berlangsung di pengadilan.
“Makin sedikit kasus di pengadilan berarti orang makin bisa saling bercakap dengan pikiran,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Kamis (3/6).
BACA JUGA: Fernando Bilang Rizieq Kecewa dengan Tokoh Ini, Nama Fadli Zon..
Oleh karena itu, negara ini seharusnya tak perlu sampai menyuruh aparat keamanan menindak Mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) jika orang di dalam pemerintahan bisa melakukan percakapan menggunakan pikiran.
“Hukum di suatu negara itu seharusnya tidak melakukan kriminalisasi dan itu sangat fundamental,” ungkapnya.
BACA JUGA: AHY Digdaya di Survei CISA, Komentar Pengamat Keras Mengena
Rocky mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab sengaja dicarikan undang-undang yang di dalamnya terdapat delik dengan kata penghasutan.
Menurut Rocky, kata ‘penghasutan’ itu sengaja diambil untuk dipasangkan dalam tuntutan kepada HRS.
BACA JUGA: CISA Rilis Survei Baru, Tak Disangka AHY...
“Logikanya, Habib Rizieq mengimbau orang untuk datang ke acara peringatan Maulid yang merupakan peristiwa moral dan budaya. Sementara itu, yang diundang adalah para habib lainnya,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
