Pakar Ekonomi Rizal Ramli Blak-blakan: Jokowi Akan Power Less...

Pakar Ekonomi Rizal Ramli Blak-blakan: Jokowi Akan Power Less... - GenPI.co
Pakar Ekonomi Rizal Ramli Blak-blakan: Jokowi Akan Power Less...(Foto: JPNN.com/GenPI.co)

Saat ini, Rizal Ramli mengaku miris dengan kemunduran demokrasi di Indonesia. Bahkan, fakta itu juga terungkap dalam laporan The Economist Intelligence Unit (EIU) mengenai Indeks Demokrasi 2020 yang mencatat bahwa Indeks Demokrasi di Indonesia turun dari skor 6,48 di tahun 2019 menjadi 6,3 di tahun 2020 silam.

Angka itu merupakan yang terendah selama 14 tahun terakhir. Bahkan, skor tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke-64 dari 167 negara dunia.

Menurut Rizal Ramli, ProDEM bersama para aktivis lainnya sudah berjuang melawan dan berkorban untuk menghapuskan sistem otoriter dan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

BACA JUGA:  Skenario PDIP Bocor dari Rekaman 3 Menit 46 Detik, Hasto: Benar..

"Kita berhasil mengubah sistem otoriter menjadi demokratis dan KKN dikurangi. Tapi kemenangan itu hanya sementara. Karena anasir-anasir otoriter dan KKN kembali merebut kekuasaan, membalikkan tonggak-tonggak kemenangan yang kita bangun. Kembali pada sistem otoriter sehingga indeks demokrasi Indonesia anjlok 30 poin," jelas Rizal Ramli.

Mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu mengingatkan bahwa dalam waktu 3 tahun ke depan sampai 2024, krisis akan makin dalam.

BACA JUGA:  Pernyataan Keras Pimpinan PA 212 Mencengangkan: Tunggu Kehancuran

Bisa dipastikan rekayasa adu domba untuk menutupi hal itu akan makin luar biasa. Hal itulah yang membuat demokrasi Indonesia akan makin hancur.

"Setiap ada masalah di Indonesia, solusi mereka cuma satu, radikal radikul. Kok bisa menyelesakan masalah dengan slogan bahwa semua masalah di Indonesia radikal radikul? Padahal, masalah utama kita adalah korupsi yang luar biasa. Tidak adanya konsistensi antara niat pemimpin, kata-kata pemimpin, dan tindakan," pungkas Rizal Ramli.(*)

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya