GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa larangan Arab Saudi terhadap kedatangan umat Islam dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah haji bukan disebabkan oleh masalah vaksinasi.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh dana haji yang kemungkinan belum dibayarkan oleh pemerintah Indonesia ke Arab Saudi.
“Jadi, kita ini berhutang ke Arab Saudi. Uang masyarakat Indonesia untuk biaya haji itu sudah terkumpul, tapi uang itu tak disetorkan ke pemerintah Arab Saudi,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (12/6).
BACA JUGA: Ridwan Kamil Usulkan Lobi Ulang Arab Saudi Terkait Haji
Rochendi mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak mau Indonesia berhutang untuk urusan haji.
“Jamaah haji di Arab Saudi menggunakan fasilitas-fasilitas berbayar, terutama untuk makan. Siapa yang mau menanggung makanan jamaah haji Indonesia kalau pemerintah berhutang pembayaran haji ke Arab Saudi?” katanya.
BACA JUGA: Peringatan Tajam untuk Kedubes Arab Saudi: Jangan Buat Gaduh!
Pengajar di Universitas Sutomo Serang itu menegaskan bahwa tindakan pemerintah Indonesia sudah kelewat jahat.
“Mereka ambil uang masyarakat Indonesia, lalu dipakai untuk membangun infrastruktur. Enggak boleh itu secara dalil dan fiqih, karena itu uang titipan,” tegasnya.
Rochendi memaparkan bahwa dirinya menyayangkan pemerintah saat ini yang terkesan anti-kritik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
