Politikus Gerindra Berani Beber Pajak Sembako: Membebani Rakyat..

Politikus Gerindra Berani Beber Pajak Sembako: Membebani Rakyat.. - GenPI.co
Politikus Gerindra Berani Beber Pajak Sembako: Membebani Rakyat..(Foto: JPNN.com/GenPI.co)

GenPI.co - Anggota DPR RI Ahmad Muzani blak-blakan mengaku memahami bahwa saat ini beban keuangan negara semakin berat di tengah pandemi covid-19.

Namun, sebaiknya pemerintah berpikir ulang untuk menarik pajak terhadap barang-barang kebutuhan pokok rakyat.

Termasuk rencana penerapan pajak terhadap jasa pelayanan kesehatan, pendidikan, dan beberapa sembako. Sebab, hal itu justru semakin membuat rakyat susah.

BACA JUGA:  Akhirnya Ganjar Pranowo Akui Dapat Perintah Khusus Jokowi, Wow

Sebelumnya, Pemerintah berencana mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap barang-barang kebutuhan pokok, penyedia atau pelayanan kesehatan dan pendidikan.

"Kami sangat mengerti situasi keuangan negara yang sedang berat, apalagi dalam situasi seperti pandemi sekarang ini yang menyebabkan target pajak tidak tercapai, sehingga penerimaan negara defisit," jelas Ahmad Muzani dikutip GenPI.co dari keterangan tertulisnya, Minggu (13/6).

BACA JUGA:  Akademisi: Juli Bisa Jebol, Pemerintahan Jokowi Sangat Berbahaya

Rencana pengenaan pajak itu tertuang dalam draf revisi Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang beredar di tengah masyarakat.

"Tapi kalau jalan keluarmya adalah memajaki barang-barang kebutuhan pokok rakyat dan kegiatan-kegiatan riil masyarakat, seperti beras, gula, garam, ikan, daging, sayur mayur dan juga pelayanan kesehatan dan pendidikan itu, justru semakin membebani rakyat," ungkap Politikus Partai Gerindra ini.

"Sehingga upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak tidak berbanding lurus dengan upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat," lanjutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya