Kasus Bupati Alor Berujung Dipolisikan, Mabes Beri Respons Begini

Kasus Bupati Alor Berujung Dipolisikan, Mabes Beri Respons Begini - GenPI.co
Kasus bupati Alor berujung dipolisikan, Mabes Beri respons begini (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

GenPI.co - Kasus yang menimpa Bupati Alor Amon Djobo dampaknya makin berbuntut panjang.

Kasus ini bermula saat staf Kementerian Sosial yang menemui Bupati Alor Amon Djobo di Rumah Jabatan memarahi dan mengusir untuk segera meninggalkan Alor.

Peristiwa tersebut diketahui berlangsung pada pertengahan April 2021 dan baru tersebar saat ini di grup-grup media WhatsApp.

BACA JUGA:  PDIP Tarik Dukungan, Bupati Alor: Saya Tak Marahi Petugas Partai

Terkait hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Enny Anggrek mengadukan Bupati Alor Amon Djobo ke Bareskrim Polri.

"Tujuan saya ke Mabes Polri hari ini untuk melaporkan video viral yang dilakukan Bapak Bupati Alor Amon Djobo yang telah mempermalukan kami dalam hal ini Ibu Mensos, saya sebagai Ketua DPRD Alor dan dua staf Kemensos," kata Enny di Gedung Bareskrim Polri, melansir laman wartaekonomi.id, Jumat (18/6)

BACA JUGA:  Bupati Alor Klarifikasi Soal Video Viral Dirinya

Enny menjelaskan aduan yang disampaikannya terkait video Bupati Alor yang viral sedang memarahi staf Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, karena membagikan bantuan program keluarga harapan (PKH) melalui partai politik dan dibagikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Alor di wilayah daerah pemilihannya (dapil).

Menurut dia, Bupati Alor diduga melakukan ujaran kebencian atau penghinaan, pencemaran nama baik, fitnah maupun pernyataan hoaks, dan pengancaman.

Dia pun membawa sejumlah barang bukti untuk diteliti lebih lanjut oleh penyidik. Misalnya, rekaman video pernyataan Bupati Alor yang viral dan lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya