Tiga Priode Bukan Kebutuhan Ajeg Konstitusi Bernegara

Tiga Priode Bukan Kebutuhan Ajeg Konstitusi Bernegara - GenPI.co
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti. (Foto: Dok. Antara)

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti angkat suara terkait beredarnya isu tiga periode Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, baru-baru ini Komunitas Jok-Pro 2024 makin gencar menyuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat selama tiga periode.

Komunitas ini dipelopori oleh Timothy Ivan, Baron Danardono Wibowo, dan M Qodari yan bertujuan agar Jokowi maju bersama Menhan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Moeldoko Keluarkan Pernyataan Tegas: Eskalasi Kekerasan Meningkat

“Sebagai ide dan gerakan wacana biarkan saja (mereka) mendorong Pak Jokowi untuk jadi presiden ketiga periode. Toh tak akan banyak efeknya bagi konstitusi kita,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6).

Menurut Ray Rangkuti, wacana ini hanya akan berimplikasi politis khususnya di internal PDIP sendiri.

BACA JUGA:  Wacana Presiden Tiga Periode Tampar Muka Jokowi

“Ide tiga periode itu bukan kebutuhan ajeg konstitusi bernegara. Itu sekadar keperluan menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden tiga periode,” kata Ray.

Menurut Ray, keinginan 3 periode tersebut menggambarkan pertimbangan yang sangat pragmatis politis.

BACA JUGA:  Jok-Pro Bikin Heboh, Bang Ferdinand: Pemburu Kekuasaan Takut!

“Di luar itu, sangat personal. Karena berkebetulan capres 3 periodenya adalah Jokowi,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya