Pengakuan Gubernur Edhy Rahmayadi: Rekening Saya Diperiksa...

Pengakuan Gubernur Edhy Rahmayadi: Rekening Saya Diperiksa... - GenPI.co
Pengakuan Gubernur Edhy Rahmayadi: Rekening Saya Diperiksa...(Foto: JPNN.com/GenPI.co)

GenPI.co - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi akhirnya blak-blakan mengaku pernah ditelepon Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kasus jual-beli vaksin covid-19 di Sumut.

Pengakuan tersebut diungkapkan Edy Rahmayadi saat meresmikan bangunan baru Rumah Sakit (RS) Haji Medan.

Dalam acara tersebut, Edy Rahmayadi meminta RS Haji Medan memberikan pelayanan yang baik.

BACA JUGA:  Perlawanan Ketua BEM UI Menohok, Bikin Buzzer Pro Istana Malu

Dia juga meminta pihak rumah sakit menepis stigma yang beredar di masyarakat bahwa rumah sakit haji itu mahal.

"Rumah Sakit Haji bayarnya lebih mahal. Obatnya CTM terus, sakit bisul CTM, sakit pusing CTM. Ini komentar khalayak loh, bukan saya yang ngomong," jelas Edy Rahmayadi dalam keterangan yang dikutip GenPI.co, Kamis (1/7).

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR RI Mengejutkan: Silakan Mundur...

Kemudian, Edy Rahmayadi menyinggung kasus jual-beli vaksin yang dilakukan oknum dokter dari Dinas Kesehatan Sumut.

Karena kasus itu, Edy Rahmayadi mengaku sempat mendapat telepon dari Mahfud MD.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kulit Petai Khasiatnya Ajaib, Bikin Pria Terbelalak

"Jangan dokter jual vaksin, salah sekolahnya ini. Yang ditelepon dari Menko Polhukam sana saya (karena kasus ini). 'Gimana ceritanya Pak Edy sampai ada vaksin di jual-beli'," ungkap Edy Rahmayadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya