Menurut Arif Susanto, melakukan pemihakan adalah hal yang normal. Akan tetapi, seharusnya pemihakan tersebut diterapkan terhadap kebijakan, bukan terhadap figur Jokowi.
“Jadi kalau Jokowi benar, tidak selamanya menjadi benar. Enggak masalah melakukan pemihakan tapi bukan terhadap figur. Kalau itu dilakukan, maka figur itu tak bisa dikritik kemudian,” tandasnya. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News