Heboh Vaksin Berbayar, BEM Nusantara Minta Erick Thohir Ditegur

Heboh Vaksin Berbayar, BEM Nusantara Minta Erick Thohir Ditegur - GenPI.co
Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN

GenPI.co - Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga buka suara soal upaya komersialisasi vaksin Covid-19.
 
Dengan tegas, Dimas menyatakan penolakan atas perdagangan vaksin Covid-19. 
 
“Di saat mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat bahu-membahu untuk menyukseskan program vaksinasi, namun ternyata hari ini pihak BUMN malah menjadikan vaksin sebagai komoditas bisnis,” kata Dimas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/7).
 
Dimas pun mengatakan, sikap BUMN mengecewakan para mahasiswa yang sudah membantu menyosialisasikan kebijakan pemerintah.

Ia meminta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegur Menteri BUMN Erick Thohir agar membatalkan kebijakan tersebut.

Dimas menjelaskan bahwa mahasiswa telah berupaya untuk mengedukasi masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan. 
 
Selain itu para mahasiswa juga sedang gencar memberikan edukasi tentang khasiat vaksin ke masyarakat. 
 
Ia mengkhawatirkan, adanya vaksin berbayar justru membuat masyarakat memilih untuk tidak terlibat.

BACA JUGA:  Kritik Vaksin Covid-19 Berbayar, Irwan Fecho: Menipu Rakyat!

Padahal Indonesia harus gencar melakukan vaksin sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo agar bisa terbebas dari Covid-19.
 
“Kami dari dari BEM Nusantara sudah bersusah payah untuk mengedukasi dan memberikan penyadaran kepada masyarakat agar mau melakukan vaksin dengan harapan Indonesia bisa pulih dari COVID-19,” kata Dimas menegaskan.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp 879.140 per orang. 
 
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, harga vaksin berbayar itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021. (antara/jpnn)

BACA JUGA:  Jadwal Vaksinasi Covid-19 via Mobil Keliling Senin 12 Juli

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya