GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan kepada pegiat media sosial Denny Siregar.
Pasalnya, Denny Siregar selalu pasang badan terhadap banyaknya kritikan dari sejumlah tokoh kepada Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan kritikan terkait ketidakmampuan pemerintah menangani permasalahan covid-19.
BACA JUGA: Mendadak Denny Siregar Bongkar Partai Demokrat, Isinya Menohok
"Karena, Buzzer sengaja dipelihara rezim dan kesetiaan mereka dijamin dengan tiga hal, akses politik, uang, dan kekebalan hukum," katanya kepada GenPI.co, Senin (12/7).
Mualimin menjelaskan, orang-orang seperti Denny Siregar, Abu Janda, dan lainnya bebas bicara apapun tanpa takut kesandung UU ITE.
BACA JUGA: Denny Siregar Bongkar Skenario Jokowi Sukses Hajar FPI dan Rizieq
"Sebab, mereka sengaja dipasang sebagai moncong sosial medianya pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, dalam sistem demokrasi yang memerlukan oposisi, keberadaan buzzer menghambat fungsi check and balance.
"Karena, buzzer menjadi 'tawon politik' yang menyengat siapapun pengkritik penguasa," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
