
GenPI.co - Pakar politik Rochendi memberikan kritik terhadap penanganan pemerintah selama penyelenggaraan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Menurut Rochendi, ada paradoks yang dilakukan pemerintah dalam menjalani kebijakan penanganan pandemi covid-19.
“Banyak masyarakat yang dipidanakan hanya karena mereka ingin ibadah di rumah ibadah,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (23/7).
BACA JUGA: Spyware Pegasus Mengintai, Pakar Beri Warning ke Jokowi
Rochendi pun mempertanyakan dasar hukum dari tindakan aparat kepolisian dalam melakukan hal tersebut.
“Masak orang ke masjid dibubarkan, tetapi mal tetap dibuka?” tuturnya.
BACA JUGA: Demonstrasi Tolak PPKM Cuma Isapan Jempol, Video di Medsos Hoaks
Akademisi itu menilai bahwa pemerintah selama ini bertindak seakan-akan seluruh sektor sudah berkoordinasi dalam menghadapi pandemi.
Namun, tidak ada bukti nyata dari apa yang dilakukan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Ferdinand Lantang, Polisi Harus Dengar! Ini Soal Provokator
“Jika ada koordinasi, masalah sepele tentu tak akan terjadi atau bahkan menjadi masalah besar,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News