GenPI.co 
GenPI.co - Putri Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Joanina Novinda Rachma diduga terlibat dalam pusaran bisnis obat Ivermectin.
Keterlibatan tersebut pertama kali diungkap oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).
Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menyebut tindakan Moeldoko sebagai moral hazard (penyimpangan moral).
BACA JUGA: Di Balik Melempemnya Aksi 24 Juli, 3 Kekuatan Jokowi Turun Gunung
"Siapa yang lebih mampu membuat moral hazard? tentu KSP, karena dia punya power di situ," ujar Rocky dikutip dari tayangan Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (25/7).
Pernyataan tajam Rocky Gerung itu mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya dari Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS.
BACA JUGA: Liga 1 Digelar, Setiap Laga Bakal Dipelototi Satgas Covid
Fernando mempertanyakan dasar mengapa Rocky bisa menyatakan bahwa Moeldoko melakukan tindakan moral hazard.
"Apakah Rocky Gerung sudah memiliki data mengenai apa yang disampaikan oleh ICW mengenai keterlibatan Moeldoko dalam berburu rente atas Ivermectin?" ujar Fernando kepada GenPI.co, Minggu (25/7).
BACA JUGA: Di Tengah Covid-19, Mahasiswa Menghadapi Permasalahan Psikososial
Selain itu, Fernando juga menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan Moeldoko berada dalam rezim farmakopolitik atau politisasi bidang farmasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
