Dugaan Korupsi, MAKI: Daerah Manapun, 1 Masker Tidak Rp220 Ribu

Dugaan Korupsi, MAKI: Daerah Manapun, 1 Masker Tidak Rp220 Ribu - GenPI.co
Ilustrasi - Sejumlah pegawai KPK membagikan masker bertuliskan Anti Virus Korupsi secara gratis ke pengendara yang melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (26/6/2020). (ANTARA/Reno Esnir/aww)

GenPI.co - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman meyakini kasus dugaan korupsi pengadaan masker di Dinas Kesehatan Banten sudah memiliki cukup bukti.

Kasus tersebut saat ini tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Serang.

Bonyamin mengatakan dalam pengadaan barang tidak mempermasalahkan soal penunjukan langsung atau tender karena memang ada aturannya dan dibolehkan.

BACA JUGA:  Pesan ke Pengganti 20 Pejabat Mundur Usai Korupsi Masker Terkuak

Namun prinsip kewajaran dan menguntungkan negara harus dipegang sebagai ideologi dari pemberi pekerjaan.

“Misalnya harga dari distributor berapa, kemudian harga dari pemborong berapa. Di sinilah bisa ketahuan adanya dugaan mark-up,” katanya di Serang, Jumat (6/8).

BACA JUGA:  KSAD Tegas! Dugaan Korupsi Uang Pendidikan TNI AD Dibongkar 

Bonyamin juga yakin harga satu masker sebesar Rp220 ribu itu di manapun tidak ada.

“Baik di pasaran Jakarta, Surabaya, Lampung, dan Banten. Di mana pun tidak ada harga masker senilai itu,” ujarnya.

BACA JUGA:  Eks Napi Korupsi Jadi Komisaris BUMN, Arief Poyuono Langsung...

Menurut Bonyamin, seharusnya pejabat Dinkes Banten tidak membeli masker KN95 karena diyakini di daerah lain bisa membeli harga masker sejenis dengan harga yang jauh di bawah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya