Pasang Baliho Tak Efektif, Begini Strategi Partai Demokrat

Pasang Baliho Tak Efektif, Begini Strategi Partai Demokrat - GenPI.co
Deputi Bappilu PD sekaligus Waketum Kader Muda Partai Demokrat (KMD) Kamhar Lakumani. Foto: Dok.pri

GenPI.co - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani merespons temuan Charta Politika Indonesia soal pemasangan baliho yang tidak berbanding lurus dengan elektabilitas. 
 
Kamhar mengatakan, elektabilitas tidak dibangun dalam sekejap mata. 
 
Perlu waktu lama membangun elektabilitas berbasis kompetensi dan reputasi.

"Oleh karena itu, butuh waktu, tak bisa instan. Biasanya yang instan rapuh dan semu tak kompeten karena hanya bertopeng pada pencitraan," kata Kamhar dikutip dari JPNN.com, Jumat (13/8). 
 
Menurut Kamhar, pemasangan baliho merupakan pilihan lazim untuk mengenalkan dan menguatkan elektabilitas seorang tokoh. 
 
"Namun, Partai Demokrat belum menjadikan itu sebagai kebijakan organisasi mengingat situasi bangsa yang tengah prihatin diterpa pandemi Covid-19," ujar alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar itu.

Dia mengatakan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggunakan baliho sifatnya tematik atau insidental seperti saat Pilkada serentak 2020 yang lalu,  
 
"Tentu pada saatnya nanti porsi untuk kerja-kerja politik yang berorientasi pada peningkatan popularitas dan elektabilitas akan ditingkatkan," ungkap Kamhar.

BACA JUGA:  Ramai Baliho Pencitraan Politisi Partai, Ganjar: Fokus Pandemi

Charta Politika Indonesia sebelumnya mengeluarkan survei nasional tentang Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi yang dilaksanakan pada 12-20 Juli 2021.

Satu di antara hasil survei tentang elektabilitas tokoh-tokoh yang berpeluang maju pada Pilpres 2024
 
Dari survei itu bisa terlihat bahwa kampanye menggunakan baliho yang masif dilakukan pimpinan parpol belakangan ini tidak efektif. (ast/jpnn)

BACA JUGA:  Gara-gara Baliho, Popularitas Puan di Atas 60 Persen, Tokcer!

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya