Ngorang: Pengusutan Mural Jokowi Bukan Berarti Antikritik

Ngorang: Pengusutan Mural Jokowi Bukan Berarti Antikritik - GenPI.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Biros Setpres

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapat terkait mural ‘Jokowi 404: Not Found’ yang viral di media sosial.

Mural yang terletak di Batu Ceper, Kota Tangerang, itu pun menjadi polemik dan pembuat mural dicari oleh polisi.

Hingga kini, dua orang telah diperiksa untuk dimintai keterangannya soal pembuatan mural tersebut.

BACA JUGA:  Mural Dihapus Polisi, Kuasa Hukum Habib Rizieq Komentar Pedas

Menurut Ngorang, walaupun presiden bukan lambang negara, tetapi polisi tetap harus mengecek pasal terkait tindakan tersebut.

“Kalau itu termasuk pasal penghinaan, wajar polisi mengejar mereka,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (17/8).

BACA JUGA:  Mural Jokowi Tuai Polemik, Koridor Demokrasi Harus Ditaati

Ngorang mengatakan bahwa penghinaan terhadap presiden sudah menyangkut ranah hukum.

Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa pengusutan tersebut bukan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) antikritik.

BACA JUGA:  Heboh Mural Presiden, Akademisi Ini Beber Kepemimpinan Jokowi

“Bukannya antikritik, tetapi masyarakat harus bisa membedakan mana kritik dan mana yang penghinaan,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya