"Korupsi tidak apa-apa yang penting Indonesia jangan jatuh ke radikalisme," kata Refly Harun.
Refly Harun membeberkan bahwa radikalisme yang disebut pendukung Jokowi itu hanya sebuah hipotesis.
Jika memang terjadi pun di pinggir kekuasaan saja, tetapi korupsi sudah di pusat kekuasaan itu sendiri.
BACA JUGA: Daun Pandan Campur Madu Bikin Wanita Dahsyat, Suami Minta Lagi
"Kita tidak pernah mengkhawatirkan itu, kita lebih khawatir radikalisme, intoleransi," jelas Refly Harun.
"Ya itu lah wacana yang dikembangkan Ngabalin, Fadjroel Rachman, entah Faldo Maldini juga, para buzzer Istana contohnya," imbuhnya.
BACA JUGA: Kocok Tape Singkong Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang
Akhirnya korupsi akan dilihat sebagai tindak pidana biasa dan hukuman sangat bergantung pada desakan masyarakat.
"Mungkin kalau ada desakan masyarakat hukumannya agak berat, kalau tidak ya sudah mungkin hukumannya ringan-ringan saja," pungkasnya.(*)
BACA JUGA: 4 Shio Borong Keberuntungan, Siap-siap Rezeki Masuk Rekening
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News