
GenPI.co - Isu seputar pergantian Panglima TNI makin hangat seiring waktunya yang kian mendekat.
Kelompok sukarelawan Jokowi yang tergabung dalam wadah JOMAN (Jokowi Mania) pun turut melontarkan opininya.
Meski KSAD Jenderal Andika Perkasa saat ini digadang-gadang sebagai calon kuat, JOMAN lebih memilih calon lainnya yakni KASAL Laksamana Yudho Margono.
BACA JUGA: Teroris Cari Dana Pakai Kotak Amal, Ribuan Tersebar di Mana-mana
"KASAD Andika Perkasa memang calon yang bagus. Apalagi beliau orang dekat Presiden. Tapi prinsip keseimbangan karier antar matra juga sangat penting," kata ketua JOMAN Imanuel Ebenezer atau Noel
Dasar pertimbangan JOMAN mengusulkan Laksamana Yudho adalah amanat UU 34/2004 tentang TNI yang mengatur keseimbangan matra dalam pergantian.
BACA JUGA: Eks Kombatan Afghanistan Bersuara Terkait Taliban dan Terorisme
Dalam pasal 14 UU itu disebutkan, Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat kepala staf angkatan.
Sementara Pasal 4 ayat 2 UU TNI bahwa tiap-tiap angkatan mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat.
BACA JUGA: Ganjar Tak Terbendung, Teriakan Dukungan di 34 Provinsi!
Jika merujuk pada ketentuan tersebut, maka Panglima TNI mendatang harus ditunjuk dari Matra Angkatan Laut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News