GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat terorisme Noor Huda Ismail blak-blakan menyebut jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ternyata cenderung tidak senang dengan kemenangan Taliban di Afghanistan.
Hal tersebut diungkapkan Noor Huda Ismail saat dihadirkan sebagai sumber di Mata Najwa yang disiarkan secara live di Mata Najwa, Rabu (25/8) malam.
Noor Huda Ismail mengaku bergabung dengan grup WhatsApp yang berisi kelompok JAD dan Jemaah Islamiyah (JI).
BACA JUGA: Pria dan Wanita Harus Sering Lakukan Hubungan Ranjang, Khasiatnya
Di grup WhatsApp JAD yang pro Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS), pengikut kelompok ini cenderung tidak senang dengan kemenangan Taliban.
Pasalnya, menurut mereka, Taliban masih menggunakan standar barat, seperti melakukan negosiasi dan diplomasi.
BACA JUGA: Daun Kemangi Campur Madu Bikin Pria Dahsyat, Goyang Sampai Subuh
"JAD itu yang pro ISIS malah enggak senang dengan kemenangan Taliban," jelas Noor Huda Ismail.
Sementara itu, kalangan JI merespons kemenangan Taliban dengan perasaan senang.
BACA JUGA: Kayu Manis Campur Madu Bikin Wanita Ketagihan, Suami Minta Lagi
Sebab, menurut mereka, Taliban telah berjuang selama 20 tahun dan akhirnya berhasil mencapai tujuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
