PAN Masuk Koalisi, Pengamat Singgung PKS dan Demokrat

PAN Masuk Koalisi, Pengamat Singgung PKS dan Demokrat - GenPI.co
Ilustrasi - Bendera Demokrat. Foto: JPNN.com/GenPI.co.

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai ada kemungkinan masuknya Partai Amanat Nasional ke koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjegal PKS dan Partai Demokrat.

Dia menjelaskan, menjegal yang dimaksud yakni agar partai politik di luar kolam istana tidak bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

“Akan tetapi, harus diingat bahwa partai politik di Indonesia sangat pragmatis dan pergeseran koalisi masih sangat mungkin terjadi dipenghujung masa jabatan periode kedua Jokowi,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Sabtu (28/8/2021).

BACA JUGA:  Jokowi Ajak PAN Bergabung, Pengamat: Untuk Apa?

Kendati demikian, menurut Satyo, ada hal yang lebih penting untuk dibahas. Yakni, isu terkait wacana amendemen UUD 1945 oleh MPR.

“Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan mayoritas. Di MPR justru agenda ini lebih dekat ketimbang pendaftaran capres,” kata Satyo.

BACA JUGA:  PKS: PAN Punya Strategi Sendiri, Hak Parpol

Menurutnya, tidak ada urgensinya melakukan pelebaran koalisi pada saat ini. Oleh sebab itu, dirinya menduga ada niat lain dari PAN untuk masuk ke dalam lingkar istana.

“Masuknya PAN bukan pula karena adanya kebutuhan reshuffle dalam waktu dekat, namun peta baru ini juga akan banyak mempengaruhi konstelasi politik 2024,” terang Satyo.

BACA JUGA:  Politikus Demokrat Sentil Jokowi, Isinya Menohok Banget

Satyo menduga PAN bergabung dengan koalisi pemerintah karena hal tersebut merupakan jalan yang paling mudah untuk menyiasati degradasi dari merosotnya aspek elektoral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya