Ferdinand: Demokrat Tidak Usah Berprasangka Buruk Kepada Jokowi

Ferdinand: Demokrat Tidak Usah Berprasangka Buruk Kepada Jokowi - GenPI.co
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan petinggi Demokrat Kamhar Lakumani yang mencurigai pertemuan Presiden Jokowi dengan elite parpol di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/8) lalu.
 
Kamhar menuding bahwa pertemuan tersebut membahas masa jabatan presiden.

Ferdinand pun menyarankan sebaiknya Demokrat tidak usah menebar isu atas prasangka-prasangka negatif. 
 
"Demokrat tidak usah berprasangka buruk dan negatif kepada Jokowi secara berlebihan. Jangan jadi fitnah yang disebar," kata Ferdinand dikutip dari JPNN.com, Jumat (3/9).

Ia menegaskan Jokowi sudah berulang kali menyatakan tidak berkenan dengan soal masa jabatan presiden tiga periode. 
 
Terlebih lagi, eks gubernur DKI Jakarta tersebut sedang fokus menyelesaikan masalah Covid-19 dan kesejahteraan rakyat. 
 
Eks politikus Partai Demokrat itu juga tidak pernah melihat Jokowi berbicara soal politik apalagi berusaha memengaruhi pihak lain untuk mengusulkan dirinya bisa menjabat tiga periode dan melakukan amendemen UUD 1945
 
"Begitu juga soal perpanjangan masa jabatan presiden dan DPR hingga 2027, itu tidak ada dasar hukumnya sama sekali dan tak mungkin dilakukan," ujar Ferdinand menegaskan.

BACA JUGA:  Pengakuan Benny Harman: Partai Demokrat Pernah Dihukum Rakyat...

Dia justru menilai Demokrat melalui para politisinya sengaja menggoreng isu masa jabatan presiden tiga periode untuk kepentingan Pilpres 2024. 
 
"Artinya ini isu yang dibuat sendiri, diramaikan sendiri dan panik sendiri," tukas mantan ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu.

Ferdinand menyarankan Partai Demokrat tidak usah takut Pilpres 2024 diundur menjadi 2027, sehingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kehilangan peluang.

BACA JUGA:  PKS dan Demokrat Kompak Beri Kritikan Menohok ke Presiden Jokowi

"Sebaiknya Demokrat fokus saja pada tagline berkoalisi dengan rakyat. Buktikan bahwa rakyat memang mendukung Demokrat, misalnya dengan bukti elektabilitas AHY mengungguli sosok lain," ujar Ferdinand. (fat/jpnn)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya