
GenPI.co - Pengamat politik Philipus Ngorang menyebut penyelenggaraan ajang Formula E tidak akan meningkatkan popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
“Tak ada faktor yang bisa membuat Anies populer dari pelaksanaan Formula E. Dari segi prosesnya saja sudah cacat,” ujar dia kepada GenPI.co, Jumat (3/9/2021).
Ngorang menerangkan bahwa sejak awal, masyarakat sudah banyak yang memprotes rencana penyelenggaraan Formula E.
BACA JUGA: Anies Nggak Usah Takut Interpelasi Formula E
“Masyarakat mulai banyak yang protes sejak pohon-pohon di sekitar wilayah Monas ditebangi. Pemprov DKI menganggap protes masyarakat itu sebagai angin lalu saja,” kata dia.
Lebih lanjut, pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai Anies akan terus ngotot menyelenggarakan Formula E dan mengabaikan protes dari masyarakat.
BACA JUGA: Ferdinand Tegas Formula E Tak ada Manfaatnya, Batalkan
“Apakah dia mau mengatakan bahwa istana itu tak ada? Ini adalah gestur politik dari Anies sebenarnya,” ungkapnya.
Ngorang menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo yang lebih sering berada di Istana Bogor 'disindir' oleh Anies dengan mengadakan Formula E di depan Istana Merdeka.
BACA JUGA: Anies Baswedan Diserang 4 Poin Interpelasi, Isinya Bikin Kaget
“Balapan itu bising, kan. Anies seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dia berhak melakukan sesuatu di wilayah kekuasaannya. Ada pesan politik yang ingin disampaikan Anies,” tutur Philipus Ngorang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News