Analisis M Qodari: Gagasan Amendemen UUD 1945, Ada Kelompok...

Analisis M Qodari: Gagasan Amendemen UUD 1945, Ada Kelompok... - GenPI.co
Analisis M Qodari: Gagasan Amendemen UUD 1945, Ada Kelompok... - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari blak-blakan menegaskan usulan soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode didasari adanya gagasan beberapa kelompok masyarakat yang menghendaki adanya amendemen UUD 1945.

Hal tersebut diungkapkan M. Qodari dalam video yang tayang di Channel YouTube Karni Ilyas Club, Jumat 3 September 2021.

"Jika bicara amendemen, ya itu bukan barang baru. bukan amendemen istilahnya setelah Qodari menyampaikan gagasan Jokowi 3 periode. Gagasan amandemen sudah muncul sejak 1999 sampai 2002, itu ada kelompok-kelompok yang menginginkan agar UUD dikembalikan pada aslinya," jelas M. Qodari.

BACA JUGA:  Kocok Buah Sawo Campur Madu Wow Banget, Khasiatnya Cespleng

Menurut M. Qodari, bahwa ada juga kelompok seperti DPD, seingat dirinya memunculkan juga adanya wacana amendemen UUD 1945.

"Tepatnya upaya untuk memperkuat DPD, karena kita tahu bahwa DPD dalam konstitusi sekarang ini cenderung lemah, tidak bisa membuat Undang-undang, yang ada hanya usulan," ungkap M. Qodari.

BACA JUGA:  Pisang Rebus Khasiatnya Sangat Mencengangkan, Bikin Terbelalak

Tak hanya itu, M. Qodari juga mengatakan salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang perlu dikaji adalah soal peran atau tugas pokok dan fungsi DPD.

"Jadi DPD itu dibiayai negara setahun Rp 1 triliun, tapi tidak bisa buat undang-undang. Sebetulnya DPD itu diberi pilihan ada atau tidak ada sekali, itu sebetulnya tantangan amendemen yang kita lakukan," beber M. Qodari.

BACA JUGA:  4 Zodiak Borong Keberuntungan, Rezeki Masuk Rekening, Asmara Hot

Selain itu, M. Qodari mengungkapkan, ada kelompok yang memang sudah membahas amendemen UUD 1945 sejak lama. Bahkan, kata M. Qodari, MPR sendiri sudah membahasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya