Mantan Petinggi BNPT Beber Jaringan Teroris Taliban di Indonesia

Mantan Petinggi BNPT Beber Jaringan Teroris Taliban di Indonesia - GenPI.co
Ilustrasi kelompok Taliban di Afghanistas. FOTO: Antara

GenPI.co - Mantan Deputi Kerja Sama Internasional dan Direktur Pencegahan BNPT Irjen Pol (Purn), Hamidin mengatakan Indonesia harus mewaspadai potensi radikalisme dan terorisme atas berkuasanya Taliban di Afghanistan.

Menurut Hamidin, potensi ini karena banyak WNI yang pernah bergabung dengan jaringan kelompok ISIS di Suriah dan Irak di era 2014-2019.

"ISIS memang sudah selesai, tetapi simpatisan dari Indonesia yang ingin kembali masih banyak," ujar Hamidin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/9).

BACA JUGA:  Moeldoko Merapat ke Bareskrim, ICW Siap-siap yah!

Dia mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus diwaspadai, pertama adalah orang-orang yang kembali pasca kekalahan ISIS.

Hamidin mengaku pernah datang langsung ke Irbil, Irak, untuk menjemput deportan eks simpatisan ISIS tahun 2017 lalu dan faktanya tidak semua simpatisan ISIS kembali ke negaranya.

BACA JUGA:  Mendadak Mahfud MD Sampaikan Kabar Baik, Harap Disimak

Dari penelusurannya, Hamidin mengatakan ada eks militan asal Indonesia yang tidak pulang ke Indonesia, karena menikah dengan orang Tunisia.

"Saya menyebut mereka relocator. Mereka adalah orang dari suatu negara, tapi dia ikut berjuang pada ISIS," ungkap mantan Kapolda Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur ini.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bongkar Pria Nggak Begituan, Disentuh Langsung Peltu

Menurut dia, relocator ini dulu pernah terjadi di Indonesia saat ramai-ramainya kelompok Al Qaeda, seperti Noordin M Top dan Dr Azahari dari Malaysia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya