Partai Pendukung Jokowi Belum Tentu Bersama Pada 2024

GenPI.co - Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Endra Setiawan mengatakan, partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum tentu akan tetap bersama pada 2024.

Endra menyoroti masuknya PAN ke dalam partai koalisi yang menurutnya mengandung dua kemungkinan. Pertama, Jokowi ingin menambah kekuatan.

Kedua, Jokowi merasa kesolidan parpol pendukungnya mulai terasa berkurang. Endra lantas menyoroti indikasi dukungan melemah itu ada pada pola penanganan pandemi.

BACA JUGA:  Jokowi Keluarkan Sanksi Tegas, PNS Bakal Dipecat

"Soal penanganan pandemi ini perdebatan, ya. Kalau dilihat dari beberapa lembaga survei terakhir terjadi penurunan kepuasan," kata Endra kepada GenPI.co, Rabu (15/9).

Selain itu, Jokowi sudah berada di akhir masa pemerintahan. Itu artinya, sejumlah parpol, termasuk itu di dalam koalisi sudah mulai melihat outlock 2024.

BACA JUGA:  Pengamat Kritik Habis Anies Baswedan, Jleb Banget

"Yang mungkin saja parpol pendukung presiden belum tentu bersama pada 2024," katanya.

Di saat yang sama, masa akhir pemerintahan cukup genting karena ada beberapa keputusan besar.

BACA JUGA:  Jelang Reshuffle Kabinet, PDIP siap-siap saja

Alhasil, perlu ada pengamanan keputusan presiden jelang 2024 dengan cara penambahan kekuatan dukungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News