
Pasalnya, koalisi partai politik yang terjadi saat ini itu tak dikenal secara luas dalam sistem presidensial.
“Partai koalisi itu membuat perombakan kabinet jadi juga dipengaruhi tergantung siapa saja yang tergabung dalam koalisi tersebut,” ungkapnya. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News