Listyo Sigit Minta Bawahan Tak Represif, Ini Kata Pengamat

Listyo Sigit Minta Bawahan Tak Represif, Ini Kata Pengamat - GenPI.co
Beni Sukadis memberi tanggapan terkait telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis, memberi tanggapan terkait telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Seperti diketahui, dalam telegram tersebut Listyo Sigit meminta bawahannya untuk lebih humanis mengawal masyarakat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kunjungan kerja.

“Tentu saja kita belum bisa menilai apa yang dikeluarkan Kapolri akan terus dilaksanakan di lapangan,” ujar Beni Sukadis kepada GenPI.co, Jumat (17/9).

BACA JUGA:  Langkah Tegas Kapolri Listyo Diacungi Jempol, Wow

Sebab, menurutnya, Listyo Sigit perlu mebuktikan bahwa kebijakannya merupakan murni dari hati untuk kebaikan rakyat.

“Perlu dibuktikan, kebijakan ini murni dari hati aparatur negara bidang kamtibmas, bukan sebagai kepanjangan tangan elit politik,” katanya.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Kirim Angin Segar untuk Kapolri Listyo, Ini Buktinya

Bukan tanpa alasan Beni beranggapan demikian. Sebab, menurutnya, akhir-akhir ini tindakan polri justru lebih banyak mengamankan kepala negara secara eksesif.

Padahal, menurutnya, di lokasi yang sama juga ada masyarakat yang perlu dilihat dan didengar aspirasinya.

BACA JUGA:  Kapolri Listyo Sigit Disorot Tajam, Jokowi Ikut Terseret

“Tindakan menghapus mencari pembuat mural dan menangkap mahasiswa di Solo menunjukkan Polri kurang sensitif terhadap aspirasi dan tidak menghormati hak-hak politik setiap warga negara,” tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya