Demo BEM SI, PKS: Seharusnya Aparat Kepolisian Melayani Mahasiswa

Demo BEM SI, PKS: Seharusnya Aparat Kepolisian Melayani Mahasiswa - GenPI.co
Situasi saat demo BEM SI pada Senin, 27 September 2021 (Foto: Panji/GenPI.co)

Selain itu, Dedi juga menyoroti telegram Kapolri Jendral Listyo Sigit. Menurutnya, tindakan pencegahan secara humanis sudah berulang kali disebutkan oleh Kapolri.

Kendati demikian, arahan tersebut seakan-akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

“Faktanya kepolisian benar-benar menjadi alat kekuasaan, bukan bagian dari masyarakat yang seharusnya memberikan fasilitas pengayoman ternasuk jalannya demo,” ujarnya.

BACA JUGA:  Berakhir Ricuh, Demo BEM Diwarnai Tindakan Represif Aparat

Seperti diketahui, unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa dari berbagai penjuru ini dalam rangka meminta keadilan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Yakni terkait pemecatan Novel Baswedan dan 56 pegawai antirasuah lainnya per 30 September mendatang.

BACA JUGA:  Direktur LKAB Sebut BEM SI Mirip Pendukung HRS, Ternyata

Dalam aksi demonstrasi tersebut terjadi adu kuat antara dorongan mahasiswa dengan aparat kepolisian. Bahkan, salah satu mahasiswa yang berada di atas mobil bertoa mengatakan polisi bertindak represif.

Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar mengecam tindakan represif dari pihak aparat kepolisian tersebut.

BACA JUGA:  Gagal Bertemu Firli Bahuri, BEM SI: Kami Akan Kembali!

"Kami sangat mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparst kepolisian. Karena kami juga sudah menggunakan cara yang rasional, diskusi, dan lobi yang kami sampaikan kepada pihak kepolisian," ujar Akbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya