GenPI.co 
GenPI.co - Peneliti Puskapol UI Delia Wildianti memberikan pendapatnya terkait penentuan jadwal Pemilu 2024.
Menurut Delia, ada intervensi kuat dari pemerintah dalam mengatur tanggal pemilu.
“Ada banyak perspektif untuk dalam melihat ini, terutama dalam tantangan terkait penyelenggaraan pemilu,” ujarnya dalam diskusi “Utak-Atik Jadwal Pemilu 2024 Demi Apa?”, Senin (4/10).
BACA JUGA: Mensos Risma Marah Lagi, Begini Kata Bamsoet
Delia mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 mencapai Rp86 T. Namun, hal tersebut adalah salah satu konsekuensi yang harus dijalani.
“Pemerintah ini bukan menyelesaikan persoalan, tetapi menunda persoalan dalam menyelenggarakan pemilu,” katanya.
BACA JUGA: Darmizal: Bisa Habis SBY Jika Moeldoko Masuk Demokrat
Lebih lanjut, Delia memaparkan bahwa ada persoalan lain dalam penyelenggaraan pemilu adalah polarisasi politik.
Menurutnya, polarisasi politik tak hanya disebabkan oleh waktu tunggu yang panjang antara Pilpres dan Pileg dengan Pilkada pada 2024.
BACA JUGA: Kemarahan Tri Rismaharini Tanda Tak Mampu, Lebih Baik Mundur
“Polarisasi politik juga terjadi karena tingginya presidential threshold. Jadi, biar tak ada polarisasi, bisa diturunkan batas bawahnya,” paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
