Imparsial Buka Suara: Aparat Kepolisian Melanggar HAM

Imparsial Buka Suara: Aparat Kepolisian Melanggar HAM - GenPI.co
Kultur keras kepolisian yang mengakar disorot pengamat. Ada peristiwa represif yang dikhawatirkan akan berulang. FOto: Panji/GenPI.co

GenPI.co - Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri berharap agar aparat keamanan menghentikan cara-cara represif dalam menenangkan aksi demonstrasi, khususnya yang dilakukan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Gufron Mabruri merespons aksi smack down yang dilakukan aparat kepolisian di kantor Bupati Tangerang.

"Kami memandang, tindakan anggota kepolisian yang membanting hingga menyebabkan luka merupakan pelanggaran HAM," jelas Gufron Mabruri kepada GenPI.co, Minggu (17/10).

BACA JUGA:  Cespleng! Mentimun Campur Jahe Sangat Dahsyat, Siap Goyang Bos

Menurutnya, hal tersebut termasuk dalam bentuk penyiksaan, perlakuan, bahkan penghukuman yang kejam dan tidak manusiawi.

"Tindakan tersebut sama sekali tidak dibenarkan dengan alasan apapun apalagi hal tersebut dilakukan oleh aparat penegak hukum," ungkap Gufron Mabruri.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Pare Campur Madu Khasiatnya Wow Banget

Selain itu, menurut Gufron Mabruri, aparat penegak hukum seharusnya menggunakan pendekatan persuasif dan menghindari cara-cara represif dalam menangani aksi demonstrasi.

Bukan tanpa alasan, sebab, menurutnya hal tersebut merupakan hak warga negara yang dijamin oleh konstitusi.

"Kendati pelaku sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf, namun hal tersebut tidak menghapus pertanggung jawaban pelaku," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya