
"Hari ini, Fadjroel Rachman diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan," ungkap Refly Harun.
"Salah satu usulan saya jadikan Ngabalin sebagai Juru Bicara Presiden. Maksudnya biar jelas sikap Istana itu seperti apa. Mau menjelaskan kebijakan pemerintah atau mengintai orang lain," lanjutnya.
Selain itu, Refly Harun juga menilai Ali Mochtar Ngabalin dan Ferdinand Hutahaean sebagai sosok yang kerap membawa-bawa nama Istana ketika memberikan sebuah statement di hadapan publik.
BACA JUGA: Air Rebusan Daun Sirih Campur Madu Khasiatnya Tokcer, Wow Banget
"Kalau untuk mengintai orang lain, cocok sekali kak Ngabalin, Ferdinand Hutahaean untuk jadi Juru Bicara Presiden," bebernya.
"Ngabalin dan Ferdinand Hutahaean itu kerap berbicara dengan membawa-bawa nama Istana," sambungnya.
BACA JUGA: 3 Zodiak Bisa Dapat Rezeki Nomplok, Bikin Cicilan dan Utang Lunas
Apalagi, Refly Harun menilai, Fadjroel Rachman sebagai sosok yang lembek apabila dibandingkan dengan Ali Mochtar Ngabalin dan Ferdinand Hutahaean.
"Mungkin Fadjroel Rachman dianggap terlalu lembek sehingga diparkir ke posisi Duta Besar," pungkas Refly Harun.(*)
BACA JUGA: Tips Zoya Amirin Agar Wanita Puas Berkali-kali, Pria Makin Auuwww
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News