Gatot dan Andika Jangan Tarik Institusi TNI Jika Nyapres

Gatot dan Andika Jangan Tarik Institusi TNI Jika Nyapres - GenPI.co
Wakil Direktur Imparsial Gufron Mabruri menanggapi masuknya nama dua Jenderal TNI dalam hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia.Gatot Nurmantyo dan Andika Perkasa dikomentari. Foto: Mabes AD

“Hal tersebut bukan hanya dilarang, tapi juga akan merusak proesionalisme TNI dan membuka penyimpangan lebih besar yang mengganggu kehidupan politik demokrasi,” tegasnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai dua sosok Jendral TNI belum cukup untuk dilirik publik dalam perhelatan Pilpres 2024.

Menurut Adib, publik di 2024 akan melihat sosok-sosok yang memiliki kemiripan dengan Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh gubernur yang saat ini sedang moncer.

BACA JUGA:  Jenderal Andika dan Gatot Terganjal Hal yang Sama - Tiket Parpol

“Ada Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, dan Prabowo. Publik masih melihat sosok seperti itu untuk 2024. Jadi saya kira isu militer ini tidak terlalu laku menurut saya,” katanya.

Adib juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat telah memiliki pandangan berbeda soal pemimpin dari kalangan militer sejak Jokowi menjabat sebagai presiden.

BACA JUGA:  KSAD Jenderal Andika Perkasa Ungkap Fakta Mengejutkan

“Karena ketika terpilihnya Jokowi, hal itu membuyarkan cara pandang masyarakat dulu yakni pandangan soal pemimpin dari kalangan militer,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, dirinya bahkan menyebut bahwa Jokowi merupakan prototype pemimpin dari kalangan non-militer yang berhasil mebgalahkan Prabowo 2 kali berturut-turut.

BACA JUGA:  Jenderal Andika Perkasa Bisa Melejit di Pilpres 2024, Analisisnya

“Jokowi bisa membuktikan bahwa dirinya bisa jadi Presiden sekalipun melawan Prabowo. Ada banyak keunggulan, akan tetapi ada banyak pula kelemahan. Saya kira publik sudah bisa melihat itu,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya