GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar mengenai aksi penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir Sony Limbong anak buahnya sendiri.
Menurutnya, hal tersebut sebuah tindakan yang tidak patut, tak pantas dan mencoreng lembaga secara umum. Dalam hal ini sebagai komandan dia melakukan perilaku yang tak pantas.
"Seharusnya sebagai komandan dia bisa menjadi contoh dan teladan bagi para anggotanya. Namun, yang dilakukan malah sebaliknya," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Kamis (28/10).
BACA JUGA: Kekerasan Eks Kapolres Nunukan Simbol Lemahnya Pengawasan Polri
Ferdinand sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh AKBP Syaiful Anwar.
Dia juga menyoroti tindakan cepat yang dilakukan oleh Kapolri dan Kapolda untuk mencopot AKBP Syaiful Anwar dari jabatan, juga memproses terkait kasus tersebut .
BACA JUGA: Aksi Kapolres Nunukan Jadi Pelajaran, Pejabat Wajib Profesional
"Kalau ke depannya ada proses hukum saya secara pribadi mendukungnya. Namun, saya menegaskan mengecam perilaku buruk tersebut karena ini perbuatan yang tidak patut dan tak boleh dilakukan," lanjutnya.
Pria Batak tersebut menilai, seharusnya menjadi Kapolres harus lebih dekat dengan anggotanya, membimbing dan menjadi sosok ayah dalam sebuah kelompok, tapi yang dilakukan justru melanggar kode etik.
BACA JUGA: Kompolnas Beri Sorotan Tajam untuk Kapolres Nunukan, Isinya Telak
Mantan politikus Partai Demokrat tersebut turut memuji dan mengapresiasi tindakan tegas dari Kapolri yang telah mencopot jabatan AKBP Syaiful Anwar dan kasus ini bisa cepat selesai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
