Tuai Kontroversi, Warga Minta Batalkan Formula E Lewat Petisi

Tuai Kontroversi, Warga Minta Batalkan Formula E Lewat Petisi - GenPI.co
Tuai Kontroversi, Warga Minta Batalkan Formula E Lewat Petisi. FOTO: Antara

GenPI.co - Rencana Jakarta menjadi tuan rumah gelaran Formula E tahun depan terus menuai kontroversi.

Meski ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menegaskan akan terus memproses dan mendalami laporan dugaan korupsi, namun banyak pihak tetap meminta perhelatan ini dibatalkan.

Salah satunya, Johnson Chandra, warga Jakarta yang membuat petisi di Change.org agar Gubernur Anies Baswedan batalkan pelaksanaan Formula E.

BACA JUGA:  Elektabilitas Anies Baswedan Bisa Meroket Gegara Kasus Formula E

Menurut Johnson, sampai sekarang anggaran balapan mobil listrik ini belum jelas dan banyak kejanggalan. Bahkan untuk melunasi pelaksanaannya Pemprov sampai berhutang.

Tuai Kontroversi, Warga Minta Batalkan Formula E Lewat Petisi

BACA JUGA:  Kasus Formula E Bisa Jadi Pukulan Telak Untuk Anies Baswedan

“Dengan adanya KPK, mudah-mudahan semua akan jadi terang benderang. Terutama hal-hal yang terkait dengan proses negosiasi, pembayaran commitment fee, dan lain-lain. Karena yang saya tahu sampai sekarang belum ada bukti resmi penagihan dan pembayaran ke organizer Formula E.” jelas pembuat petisi #BatalkanFormulaE, Johnson Chandra dalam keterangan resmi Change.org yang diterima Redaksi GenPI.co, Senin (15/11).

Petisi ini didukung oleh 11 ribu tandatangan. Pendukung petisi juga berkomentar agar Gubernur Anies Baswedan bisa memilih skala prioritas, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Misalnya komentar dari Yasinta Widowati “Pilihan program harus prioritas...saat ini upaya untuk memerangi Covid 19 adalah prioritas utama.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya